Kategori Utama

strict warning: Declaration of views_plugin_style_default::options() should be compatible with views_object::options() in /home/sabdaorg/public_sabda/reformed/sites/all/modules/views/plugins/views_plugin_style_default.inc on line 24.

Dear e-Reformed netters,

Artikel yang saya kirim ini cukup panjang, karena itu saya akan persingkat prakatanya dengan menyimpulkan bahwa orang Kristen yang dekat dengan Tuhan dapat dilihat dari pertanggungjawaban sikapnya terhadap uang. Nah, selamat membaca, kiranya bisa menjadi bahan perenungan untuk bulan ini. Nantikan sambungan artikel yang ditulis oleh Paul Hidayat ini di edisi e-Reformed mendatang.

In Christ,
Yulia
< yulia@in-christ.net >

Dear e-Reformed netters,

Meskipun Hari Kenaikan Tuhan Yesus sudah berlalu seminggu y.l. namun gaung pesan yang muncul dari peristiwa kenaikan tersebut tidak akan pernah berlalu dari muka bumi ini sebelum kedatangan Tuhan Yesus kembali yang kedua kalinya. Oleh karena itu mari kita camkan baik-baik pesan penting yang diberikan Kristus sebelum Ia naik ke surga.

Kiranya artikel dari khotbah Pdt. Stephen Tong ini menolong kita melihat dengan jelas makna kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga, karena itulah yang menjadi misi kita orang-orang Kristen selama masih diijinkan Tuhan hidup di dunia ini. Selamat menyimak.

In Christ,
Yulia
< yulia@in-christ.net >

Dear e-Reformed netters,

Pertama-tama, saya minta maaf untuk keterlambatan pengiriman posting ini, yang seharusnya dikirim akhir bulan April y.l.

Artikel yang saya postingkan kali ini berkisar pada masalah penerimaan otoritas kitab-kitab PL, khususnya bagi masyarakat modern saat ini. Hal ini muncul karena adanya pra-anggapan bahwa kitab-kitab PL adalah kitab-kitab yang lebih banyak berbicara tentang Israel, bahkan ada buku Hermeneutik yang mengatakan bahwa isi kitab PL sebenarnya hanya ditujukan bagi orang Israel saja. Demikian juga dengan hukum-hukum yang disebutkan dalam PL. Orang Kristen sekarang yang digolongkan sebagai orang PB, tidak lagi terikat dengan hukum PL, kecuali jika hukum-hukum dalam kitab-kitab PL itu diulang lagi dalam PB. Apakah anggapan ini benar? Anggapan ini tidak benar.

Di pihak lain, walaupun otoritas PL diakui, banyak orang Kristen memiliki kesulitan menempatkan PL dalam KESELURUHAN KEBENARAN Firman Tuhan. Apakah PL dan PB mempunyai nilai dan bobot yang sama? Apa relevansi kitab-kitab PL dengan hidup kita sekarang. Relevansi kitab- kitab PB jelas, karena hampir setiap minggu, di gereja, kita mendengar khotbah-khotbah yang diambil dari kitab-kitab PB. Kebenaran-kebenaran otoritas PB tidak banyak dipertanyakan karena memang sudah jelas. Tapi otoritas dan relevansi kitab-kitab PL? Gereja sendiri jarang memberi tekanan pada berita-berita PL. Selain sebagai cerita di sekolah Minggu anak-anak, jemaat jarang mendengar kebenaran PL dikhotbahkan sebagai prinsip-prinsip iman Kristen. Lalu bagaimana seharusnya?

Pembahasan oleh John Drane di artikel berikut ini mudah-mudahan menolong kita mengerti bagaimana menempatkan PL secara benar sebagai Firman Tuhan yang berotoritas bagi hidup kita.

Sola Scriptura!

In Christ,
Yulia
< yulia@in-christ.net >

Dear e-Reformed Netters,

Kali ini saya akan menjumpai Anda dalam suasana PASKAH. Oleh karena itu saya pilihkan satu artikel yang pas yang saya kutip dari buku hasil seminar dari Pdt. Stephen Tong, yang berjudul: SIAPAKAH KRISTUS?

Jika orang bertanya kepada Anda, "ceritakan kepada saya, siapakah Kristus?" Apakah jawaban Anda? Ada banyak orang Kristen yang mengenal Kristus hanya sebatas dalam pengertian kognitif saja. Ibarat burung beo yang pandai menirukan apa yang diajarkan tuannya. Bagaimana dengan Anda? Pdt. Stephen Tong menyinggung satu fakta yang ironis, bahwa jika kita dapat mendengar jawaban-jawaban yang diberikan oleh orang-orang Kristen di Indonesia tentang siapakah Kristus, maka kita akan mengetahui betapa simpang-siurnya kekristenan pada zaman ini.

Melalui peristiwa perayaan PASKAH, marilah kita mengambil waktu untuk merenungkan pertanyaan ini: siapakah Kristus menurut Anda? Apakah Anda mengenal Kristus secara pribadi, ataukah masih sebatas menurut apa kata orang? Mengenal Kristus menurut apa yang orang lain katakan tentu tidak sama dengan jika Anda mengenal-Nya sendiri secara pribadi. Pengenalan pribadi melibatkan bukan hanya pikiran, tapi juga emosi, yang kemudian tentu akan melahirkan satu tindakan yang nyata. Nah, kiranya artikel berikut ini dapat menjadi pengantar akan perenungan Anda tentang siapakah Kristus.

Selamat Hari PASKAH 2006.

In Christ,
Yulia
< yulia@in-christ.net >

Dear e-Reformed netters,

Senang sekali bisa berjumpa Anda lagi. Posting saya kali ini ingin saya pakai untuk mempersiapkan kita semua dalam menyambut perayaan hari penting umat Kristen, yaitu PASKAH, hari kematian Kristus. Namun sebelum Anda membacanya, saya ingin minta maaf terlebih dahulu, khususnya kepada para pembaca e-Reformed yang memiliki keyakinan pada Doktrin Penebusan Universal, yaitu doktrin yang percaya bahwa Kristus mati untuk semua orang. Tiga artikel pendek yang diambil dari bukunya John Owen ini akan menjelaskan tentang beberapa masalah dari Doktrin Penebusan Universal.

Saya perkirakan, sebagian besar umat Kristen di Indonesia lebih mempercayai/menyukai Doktrin Penebusan Universal dibandingkan dengan Doktrin Pilihan. Selain lebih mudah dinalar, Doktrin Penebusan Universal juga dirasa lebih manusiawi. Namun demikian, kebenaran yang kita pegang seharusnya berdiri di atas Kebenaran yang sejati, bukan di atas penalaran dan perasaan manusia. Oleh karena itu, saya ingin mengajak Anda untuk meninjau kembali kebenaran tentang "untuk siapa Kristus mati" dengan meneliti kebenaran Alkitab. Artikel-artikel John Owen yang saya kutipkan dari bukunya "The Death of Death in the Death of Christ" ini saya pikir dapat menolong kita untuk melihat secara teliti apa yang sebenarnya Alkitab katakan tentang tujuan kematian Kristus.

Salah satu ayat yang sering dipakai untuk mendukung Doktrin Penebusan Universal adalah Yohanes 3:16. Ayat ini banyak ditafsirkan dengan cara yang tidak sesuai dengan maksud penulisan bahasa aslinya. Artikel ketiga yang saya sajikan di sini akan membahas secara khusus tentang penafsiran ayat tersebut. Nah, supaya Anda tidak semakin penasaran, silakan simak posting saya di bawah ini.

Selamat membaca dan merenungkan.

In Christ,
Yulia
< yulia@in-christ.net >

Komentar