Tentang KamiArtikel TerbaruUpdate Terakhir |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SOTeRI Feed aggregatorSABDA Youth “AI, Akhir dari Pendidikan?”Oleh: Pingkan Shalom, Sahabat Blog SABDA! Bersyukur untuk kesempatan kali ini, saya bisa menulis blog mengenai salah satu episode SABDA Youth yang bertema AI, Akhir dari Pendidikan? Episode ke-11 dari SABDA Youth ini disiarkan melalui IG Live akun @sabdaresources, dan dipandu oleh Rei sebagai host dengan ditemani oleh teman-teman guest, ada Aldo, Sefly, dan Ibu Yulia. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei, SABDA Youth kali ini mengupas topik Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sedang hangat dan mengundang pro kontra di masyarakat terutama ketika dikaitkan dengan bidang pendidikan. AI adalah kecerdasan buatan yang didesain untuk membantu manusia menyelesaikan masalah tertentu dan sudah dikembangkan sejak 1950-an. AI tidak hanya membantu manusia untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga menolong membuat keputusan, dan memiliki kemampuan luar biasa untuk menjelaskan suatu hal. Tanpa saya sadari, kita ternyata sudah menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya: media sosial yang menggunakan algoritma (Instagram, Facebook), face detector, voice recognition, Google Assistant, dan lain sebagainya. SABDA sendiri sudah mulai memanfaatkan AI pertama kali pada awal tahun 2000-an ketika mengaplikasikan fungsi intelligent search dalam produk-produk SABDA. View this post on InstagramA post shared by sabdaresources (@sabdaresources) Meskipun banyak pro kontra mengenai perkembangan AI ini, tetapi secara pribadi saya setuju dengan pembahasan dalam SABDA Youth bahwa kita perlu minta hikmat Tuhan dalam menggunakan AI agar kita dapat memanfaatkannya dengan baik dan tidak dikuasai atau terhanyut oleh teknologi ini. Jika dikaitkan dengan bidang pendidikan, jelas sekali bahwa AI ini membawa perubahan pada proses kegiatan belajar mengajar yang ada. Banyak muncul pertanyaan apakah mungkin guru dapat digantikan oleh AI, dan apakah para pelajar masih perlu belajar jika semua hal di dunia dapat dibuat menggunakan AI. Setelah mengikuti SABDA Youth ini, saya menyadari bahwa sebenarnya perkembangan teknologi akan semakin menuntut kedewasaan penggunanya. Pendidikan karakter yang baik di rumah, gereja, dan komunitas juga akan mencegah kita untuk menyalahgunakan atau bahkan dikuasai teknologi ini. Bagi Sahabat yang belum sempat menyimak SABDA Youth episode ini, silakan kunjungi arsipnya di situs SABDA Live. Nantikan juga episode-episode SABDA Youth berikutnya ya! Tuhan Yesus memberkati. Temu Anggota KBBS April 2023Hallo Sahabat SABDA. Puji Tuhan! Senang sekali dapat menyapa Teman-Teman lagi dalam cerita seruku kali ini. Yapss, saya akan sharing sedikit dari acara Temu Anggota Klub Baca Buku SABDA (TA KBBS) yang rutin diadakan tiap akhir bulan. TA KBBS bulan ini diadakan pada 26 April dengan acara utama sharing buku dari 3 orang anggota klub. Nah, karena kebetulan saya dapat jadwal, jadi saya menjadi salah satu anggota yang sharing. Saya membagikan hasil bacaanku dari buku Teologi Kucing dan Anjing karya Bob Sjogren dan Gerald Robison. Selain saya, ada 2 anggota lain yang sharing, yaitu Pak David Tobias dengan buku #Struggles karya Craig Groeschel dan Pak Adiel Stevanus dengan buku The 21 Irrefutable Laws of Leadership karya John C. Maxwell. Tiga buku ini sangat menarik bagi saya, mengapa? Dari buku yang di-sharing-kan Pak David, saya semakin paham untuk tidak terjebak dengan dunia, tetapi senantiasa mengikut Yesus di tengah dunia yang hanya terpusat pada diri sendiri. Dari buku yang di-sharing-kan Pak Adiel, juga mengingatkan lagi tentang hukum-hukum terkait bagaimana menjadi seorang pemimpin. Ya, semua itu setidaknya menolong saya untuk merenungkannya. Oh ya, dari buku yang saya sharing-kan, saya juga belajar banyak hal. Jujur, baru kali ini, saya baca buku yang cukup ringan, tetapi buku ini membukakan banyak sekali pemahaman agar saya kembali mengintrospeksi bagaimana hubunganku dengan Allah dan harus senantiasa memuliakan Allah dalam semua aspek hidupku. Mau tidak mau, belajar dari anologi "anjing" yang tahu siapa "tuannya" dan memuliakan "tuannya". Seru banget pokoknya. Teman-teman juga bisa banget baca bukunya jika tertarik. Bisa didapatkan secara online, tetapi memang dijual ya. Hehe ... Di akhir acara, Nikos menginfokan bahwa TA kali ini adalah TA KBBS terakhir. Keputusan ini memang berat, tetapi KBBS masih akan terus dilanjutkan melalui WA Grup dengan beragam kegiatan. Sejalan dengan itu, kami juga akan mengevaluasi dan melihat kembali komitmen dari setiap anggota KBBS. Jadi, meski TA KBBS ditiadakan, kiranya ini bisa menjadi awal yang baik untuk kemajuan KBBS ke depannya. Doakan terus ya! Sekian beberapa hal yang bisa saya bagikan melalui tulisan kali ini. Jika ada dari Teman-teman yang ingin bertanya lebih lanjut tentang KBBS, bisa hubungi kami di WA 0821-3313-3315. Sampai bertemu dalam tulisan-tulisanku berikutnya ya. Salam IT4GOD! Teknologi Itu Peluang (Bukan Ancaman) bagi Gereja Saya tertarik ketika melihat bagian ini dijadikan sebagai ayat pembuka dalam seminar Go Grow! Church Ministry, Digitally! yang dibawakan Pastor Liem Pik Djiang, M.Th pada 18 April 2023. Ayat tersebut menjadi sangat relevan ketika dipakai dalam konteks pelayanan gereja pada zaman digital ini. Anggur sendiri dapat melambangkan sesuatu yang ilahi dari Tuhan, bisa berupa hikmat, pengertian yang Tuhan bukakan, sistem yang baru, strategi yang baru, dsb. Sementara, kantong kulit lama bisa berarti tradisi keagamaan yang sudah lama, yang sudah bercampur dengan tradisi manusia, yang bisa bersifat mengikat/terikat dan kurang fleksibel. Dalam konteks pelayanan gereja zaman modern, gereja juga dapat terikat dengan tradisi atau kebiasaan lama, dan sulit, atau bahkan, tidak dapat menerima cara-cara atau sistem yang baru jika mereka berpandangan sempit dan kolot. Itu juga yang mungkin jadi penyebab mengapa gereja banyak ditinggalkan oleh anak muda atau generasi milenial. Zaman makin modern, tetapi gereja tetap tinggal pada abad ke-18 atau 19. Ga nyambung, euy. Meski tidak termasuk sebagai golongan milenial, Gen Z, digital native, apalagi kaum techie yang sangat melek teknologi, tetapi saya pribadi melihat teknologi digital sebagai peluang, bukan ancaman, untuk diraih dan digunakan demi kepentingan pekerjaan Tuhan. Dengan keterbatasan jarak, geografi, budaya, bahasa, dan berbagai tantangan lain yang harus gereja hadapi untuk bermisi, bersaksi, bersekutu, dan melayani, teknologi menjadi jawaban yang Tuhan sediakan untuk mengatasi berbagai keterbatasan tersebut. Selama kita menjadi Tuan yang berhikmat dengan mengandalkan kebenaran firman Tuhan, teknologi sungguh dapat menjadi pembantu yang berguna bagi pelayanan. Just be smart, be wise, and stay biblical. Salam IT4GOD! Sharing Berkat Kelas Manusia dan DosaHalo Sahabat SABDA. Bulan April tahun 2023, Yayasan Lembaga SABDA Ministry Learning Center kembali mengadakan kelas "Manusia dan Dosa" (MDD). Dosa, natur manusia, kejatuhan manusia, semua dipelajari dan digali bersama-sama dalam kelas "Manusia Dan Dosa". Sahabat bisa lihat materinya melalui link berikut: https://live.sabda.org/mlc.php?title=manusia_dan_dosa. Nah, berkat apa sih yang didapat dari kelas "Manusia Dan Dosa"? Yuk, simak berkat yang didapat dari rekan kita, Sdr. Rei selaku moderator kelas MDD. View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa) Bagi Teman-Teman yang tertarik mengikuti kelas-kelas MLC, silakan mendaftar melalui email live@sabda.org atau WA ke Kunjungi juga situs live.sabda.org untuk melihat arsip dan jadwal acara yang akan berlangsung di SABDA dan follow Instagram @sabda_mlc. Sampai jumpa dalam blog atau vlog selanjutnya ya! God bless.. Alkitab + Psikologi = Konseling Era DigitalHalo Sahabat SABDA. Jumat, 14 April yang lalu, SABDA mengadakan acara Biblical Counseling, Digitally! mengundang Dr. Herawati, M.Th sebagai narasumber. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperlengkapi hamba-hamba Tuhan, terutama yang melayani di bidang konseling. Alkitab dan psikologi merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam melakukan konseling di era digital. Bagaimana bisa? Yuk Sahabat SABDA, kita simak bersama vlog dari Bpk. Bima terkait acara GoGrow! "Biblical Counseling, Digitally!" View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa) Teman-Teman yang belum sempat mengikuti acara Biblical Counseling, Digitally! bisa simak melalui link berikut: Kunjungi juga situs live.sabda.org untuk melihat arsip dan jadwal acara yang akan berlangsung di SABDA dan follow Instagram @sabda_mlc. Sampai jumpa dalam blog atau vlog selanjutnya ya! God bless.. Harapan Palsu VS Harapan Pasti?Halo Sahabat SABDA. Jangan terperangkap oleh pemberi harapan palsu karena hanya Pemberi Harapan Pasti yang bisa membawa kebahagiaan abadi. Siapakah Pemberi Harapan Pasti? Teman-Teman wajib cari jawabannya melalui Instagram @sabdaresources php VS PHP Sembari mencari jawabannya, Teman-Teman juga silakan simak tanggapan Sdr. Rei dari acara SABDA Youth "php VS PHP" ya. View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa) Nah, apakah Teman-Teman sudah tau siapa Pemberi Harapan Pasti? Tulis dikolom komentar ya... Studi Alkitab Menggunakan Situs, Software, dan Aplikasi SABDAOleh: Marcellino Rusianto dan Viktoria Ayu Rianto Halo Sahabat SABDA. Sudah coba studi Alkitab menggunakan situs Alkitab SABDA, Software SABDA, dan 5 aplikasi studi Alkitab SABDA belum? Teman-Teman harus coba ya.. Jangan mau kalah dengan Teman-Teman kita di Intheos ya. Mereka sudah training studi Alkitab menggunakan situs Alkitab SABDA, Software SABDA, dan 5 aplikasi studi Alkitab SABDA lho. Yuk simak pendapat mereka setelah belajar studi Alkitab bersama rekan-rekan SABDA. View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa) Bagi Teman-Teman yang sudah coba studi Alkitab menggunakan situs alkitab.sabda.org, Software SABDA dan 5 aplikasi studi Alkitab SABDA silakan tulis di kolom komentar ya.. Sampai jumpa dalam blog atau vlog selanjutnya ya! God bless.. Situs ayo-pa.org Bagi Kemuliaan TuhanHallo Sahabat SABDA ... Apakah Sahabat SABDA sudah familier dengan gerakan #Ayo_PA!? Sebelum kita membahas situs ayo-pa.org lebih lanjut, kita akan bahas gerakannya terlebih dahulu ya. Gerakan #Ayo_PA! dilahirkan oleh Yayasan Lembaga SABDA untuk mengajak dan menolong masyarakat Kristen, khususnya generasi digital, untuk melakukan PA dengan menggunakan alat-alat digital. Hashtag #Ayo_PA! ini memiliki makna. Tanda # = digital, Ayo = ajakan/undangan, PA = Pendalaman Alkitab, dan tanda ! = segera, mendesak, saat ini juga, dan tidak bisa ditunda. Nah Teman-teman, melalui SABDA Unboxing! yang dilaksanakan pada Kamis, 13 April 2023, di Instagram @sabda_ylsa, gerakan #Ayo_PA!, situs ayo-pa.org, dan penunjang PA lainnya dikupas tuntas untuk menolong kita semua belajar firman Tuhan. Sejak berdirinya, YLSA memiliki kerinduan untuk mendorong dan menolong orang percaya untuk PA. Kala itu, dimulai dengan training/roadshow untuk memperkenalkan gerakan ini hingga akhirnya ada situs, publikasi PA21, dan media sosial Ayo PA. Sebagai narasumber, saya sangat bersyukur bisa belajar banyak tentang gerakan #Ayo_PA!. Saya semakin memahaminya visi dan misinya, alat-alat dan metode yang bisa digunakan, dan yang paling penting situs ayo-pa.org yang di dalamnya memuat banyak sekali bahan tentang PA. Ada pun isi dari situs ini antara lain kurikulum Studi Alkitab Digital, metode PA, alat PA, sumber bahan PA, publikasi PA21, medsos Ayo PA, dan bahan-bahan lainnya. Semuanya ini dapat digunakan secara gratis supaya PA yang kita lakukan lebih maksimal. Saya sangat berharap melalui penjelasan saya tentang gerakan #Ayo_PA! dalam SABDA Unboxing! waktu itu dapat menolong semua orang percaya di Indonesia, khususnya orang muda/generasi digital, agar semakin mengerti bahwa PA adalah fondasi yang sangat penting bagi orang Kristen. Teknologi terus berkembang, kiranya kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk belajar firman Tuhan secara mendalam, fun, dan efektif. Salam #Ayo_PA! Serunya Melihat Kembali Perjalanan YesusHallo, Sahabat SABDA. Situs Yesus.sabda.org sudah dikupas tuntas dalam acara SABDA Unboxing. Teman-Teman sudah menyimak acara tersebut belum? Jangan lupa ya untuk ikuti terus acara SABDA Unboxing yang rutin mengupas tuntas produk dan pelayanan SABDA. Nah, dalam vlog ini, Sdr. Tian akan mengulas sedikit tentang hal-hal menarik dari SABDA Unboxing! "Yesus.sabda.org". Yuk! Simak vlog "Serunya Melihat Kembali Perjalanan Yesus" View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa) Teman-teman yang sudah menonton acaranya dan mendapat berkat melalui apa yang disampaikan, atau ada tanggapan seputar produk dan pelayanan SABDA, silakan tulis di kolom komentar ya... SABDA Can’t Do It Alone"Kami (SABDA) tidak dapat bekerja sendiri" (we can't do it alone), prinsip kerja inilah yang selalu didengungkan oleh Ibu Yulia dan Ibu Evi. Karena itulah, mitra dan sahabat SABDA menjadi begitu berarti bagi kami. Merekalah yang mendukung pelayanan SABDA selama ini. Melalui program Kenal Sahabat SABDA, Ibu Evi memperkenalkan salah satu sahabat SABDA, yaitu Bapak Pdt. Djony Djunaedi. Beliau adalah salah satu pengguna setia produk studi Alkitab SABDA, seperti Tafsiran Matthew Henry Commentary dan situs Alkitab SABDA (https://alkitab.sabda.org). Dalam salah satu sharing-nya, beliau mengatakan bahwa guru-guru sekolah minggu di tempat beliau melayani juga menggunakan bahan-bahan SABDA. Bahkan, untuk lansia, mereka diarahkan untuk menggunakan BaDeNo (Baca, Dengar, Nonton) Alkitab bersama. Luar biasa ... SABDA memiliki ratusan situs, ribuan bahan (bisa jadi sudah mencapai puluhan ribu bahan) ... entahlah, saya tidak mau coba-coba menghitung bahan yang ada di SABDA, tentunya sudah jelas sangat banyak. Teman-teman boleh lho memanfaatkan bahan-bahan dan produk SABDA tersebut untuk belajar dan melayani. Oh ya, silakan juga kunjungi situs-situs SABDA, medsos-medsos SABDA, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah mengikuti rekaman ulang acara Kenal Sahabat SABDA. Pastinya, akan ada banyak berkat yang bisa kita peroleh dari setiap sharing sahabat SABDA, termasuk sharing dari Bapak Pdt. Djony Djunaedi. Nah, yang paling berkesan bagi saya dari acara ini adalah pendapat Bapak Pdt. Djony Djunaedi, bahwa pada era digital ini, kita sangat dimudahkan dalam mencari bahan, tetapi tidak semua bahan itu berbobot. Jadi, kita perlu selektif dan perlu tahu sumber-sumber tepercaya untuk mendapatkan bahan-bahan yang alkitabiah dan berkualitas, salah satunya melalui SABDA. Selain itu, saya juga diingatkan bahwa jika kita sudah mendapatkan berkat, kita juga harus membagikan berkat tersebut kepada orang lain. Akhir kata ... Solideo Gloria! Komentar![]() |
Selamat Merayakan Kenaikan Tuhan Yesus dan Pentakosta 2023'Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus' Matius 28:19Kunjungi situs Doa SABDA Kunjungi situs TOP Berdoa Publikasi e-Reformed |