Tentang KamiArtikel TerbaruUpdate Terakhir |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SOTeRI Dua Tesis Luther tentang Orang KristenDua Tesis Saya ingin mengajukan dua tesis supaya kita dapat memiliki pemahaman mendasar tentang apa itu seorang Kristen dan apa yang telah dilakukan [untuk mencapai] kebebasan yang telah dimenangkan dan diberikan Kristus untuknya, yang tentang hal itu banyak ditulis oleh Rasul Paulus. : Seorang Kristen adalah tuan yang bebas atas segala sesuatu, dan tidak tunduk pada siapa pun.
Seorang Kristen adalah hamba yang rela atas segala sesuatu, dan tunduk pada semua orang. Kedua tesis ini jelas dalam tulisan Rasul Paulus, 1 Korintus 9:19 (AYT), "Namun, walaupun aku bebas atas semua orang, aku menjadikan diriku sendiri hamba bagi semua orang," dan Roma 13:8, "kasihilah satu dengan yang lain." Kasih melayani dan tunduk pada apa yang dikasihinya. Jadi, Paulus berkata juga tentang Kristus, Galatia 4:4 (AYT), "Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan lahir di bawah Hukum Taurat." Dua Natur Untuk menerima dua tesis yang bertentangan tentang kebebasan dan perbudakan ini, kita harus ingat bahwa setiap orang Kristen memiliki dua natur, natur rohani dan natur jasmani. Sehubungan dengan jiwa, seseorang disebut sebagai manusia rohani, baru, batiniah, dan sehubungan dengan daging dan darah dia [1] disebut sebagai manusia jasmani, lama, dan lahiriah. Dan, karena perbedaan antara keduanya, dikatakan tentang orang Kristen di dalam Kitab Suci bahwa ada dua hal yang bertentangan, seperti yang saya katakan, kebebasan dan perbudakan. Marilah kita memikirkan aspek rohani manusia, apa ciri-cirinya, bahwa dia adalah seorang Kristen dan disebut orang Kristen yang dibenarkan, bebas. Dengan demikian, jelaslah bahwa tidak ada hal lahiriah yang membuatnya menjadi bebas, atau dibenarkan, atau bagaimana pun itu dijelaskan, oleh karena kebenaran dan kebebasan dirinya, demikian pula kejahatan dan perbudakannya, bukanlah masalah tubuh yang lahiriah. Apa gunanya bagi jiwa jika tubuh tidak diikat, kuat dan sehat, makan, minum, hidup seperti yang diinginkan. Di sisi lain, apa yang merugikan jiwa jika tubuh diikat, sakit, dan kelelahan, atau lapar atau haus atau menderita -- hal yang tidak diinginkan oleh siapa pun dalam kondisi apa pun. Hal-hal ini sama sekali tidak menyentuh jiwa, baik untuk membebaskan atau membuatnya tertawan, baik untuk membuatnya benar atau membuatnya jahat. Oleh karena itu, sama sekali tidak berguna bagi jiwa jika tubuh mengenakan pakaian suci, seperti yang dilakukan oleh para imam dan orang lain dalam hukum aturan suci, juga tidak berguna jika tubuh berada di dalam gereja atau di tempat-tempat suci. Melakukan tugasnya dengan benda-benda suci tidak memberikan manfaat khusus. Tidak ada bedanya juga, jika seseorang mengabdikan tubuhnya untuk berdoa, puasa, ziarah, dan segala macam perbuatan baik, yang dapat terjadi melalui dan di dalam tubuh hingga akhir zaman. Pasti ada sesuatu yang sama sekali berbeda yang memberikan dan menganugerahkan keadaan dibenarkan dan kebebasan pada jiwa. Untuk semua hal yang baru saja disebutkan, perbuatan-perbuatan dan cara-cara ini, dapat dilakukan oleh orang jahat, munafik dan penipu. Sekali lagi, itu tidak merugikan bagi jiwa sama sekali jika tubuh memakai pakaian yang tidak suci; berada di tempat yang tidak suci; makan, minum, pergi ziarah, atau berdoa, atau menahan diri dari semua perbuatan yang dilakukan oleh orang munafik yang baru saja disebutkan. Jiwa tidak memiliki apa pun, baik di surga maupun di bumi, di mana ia hidup dan dibenarkan, bebas, dan Kristen, selain Injil yang kudus, firman Allah yang diberitakan oleh Kristus. Seperti yang Dia sendiri katakan dalam Yohanes 11:25 (AYT), "Akulah kebangkitan dan kehidupan; siapa pun yang percaya kepada-Ku, dia akan hidup walaupun dia sudah mati. Begitu juga dalam Yohanes 14:6 (AYT), "Akulah jalan, dan kebenaran, dan kehidupan." Juga dalam Matius 4:4 (AYT), "Manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi oleh setiap firman yang keluar melalui mulut Allah." Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa jiwa membuang segala sesuatu kecuali firman Allah, dan tidak ada pertolongan selain dari firman Allah. Namun, ketika ia memiliki firman, ia tidak membutuhkan yang lain. Di dalam firman itu ada semua yang dibutuhkannya: pemeliharaan, kegembiraan, kedamaian, terang, pengertian, keadilan, kebenaran, kebijaksanaan, kebebasan, dan segala sesuatu yang baik dalam kelimpahan yang besar. Jadi, kita membaca dalam Mazmur, khususnya dalam Mazmur 119, bahwa nabi[2] tidak melakukan apa-apa selain menyerukan firman Allah. Selain itu, dalam Kitab Suci tulah terbesar dan manifestasi murka Allah adalah ketika Ia menahan firman-Nya dari manusia (Amos 8:11-12). Di sisi lain, tidak ada anugerah yang lebih besar daripada ketika Ia mengirimkan firman-Nya, seperti yang dikatakan Mazmur 107:20 (AYT), "Dia mengirimkan firman-Nya dan menyembuhkan mereka." Dan Kristus datang bukan untuk memenuhi tugas lain, selain mewartakan firman Allah. Juga semua rasul, uskup, imam, dan seluruh perjalanan hidup gerejawi dipanggil dan ditempatkan pada jabatan hanya karena firman, meskipun hal-hal bergerak cepat ke arah yang berlawanan [pada zaman kita]. Gambar Kristus Anda bertanya, "firman manakah yang memberikan anugerah yang begitu besar ini, dan bagaimana saya akan menerimanya?" Jawaban: Ini tidak lain adalah proklamasi bahwa Kristus membebaskan [orang-orang berdosa], sebagaimana terkandung dalam Injil, di mana Anda harus mendengar Allah Anda berbicara kepada Anda, apa yang harus terjadi dan apa yang telah dilakukan. [Ini memberi tahu Anda] bahwa seluruh hidup Anda dan semua yang Anda lakukan bukanlah apa-apa di hadapan Allah selain Anda berada di jalan Anda sendiri menuju kehancuran kekal dengan segala sesuatu di dalam diri Anda. Jika Anda benar-benar percaya itu, bahwa Anda bersalah, Anda tidak memiliki pilihan lain kecuali putus asa terhadap diri Anda dan mengakui bahwa apa yang dikatakan Hosea itu benar: "Hai Israel, kamu dibinasakan tetapi Akulah penolongmu" (Hos. 13:9 AYT). Agar Anda menjauh dari diri Anda sendiri, yaitu, dari kehancuran Anda, Ia menempatkan di hadapan Anda Putra-Nya yang terkasih Yesus Kristus dan meminta Dia mengatakan kepada Anda melalui kata-kata penghiburan-Nya yang menghidupkan bahwa Anda harus memberikan diri Anda kepada-Nya dengan iman yang teguh dan dengan berani percaya pada-Nya. Dengan cara ini, melalui iman ini, dosa-dosa Anda diampuni, seluruh kehancuran Anda diatasi, dan Anda layak, setia, damai, dibenarkan, dan telah memenuhi semua perintah. Anda bebas dari segala sesuatu. Seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam Roma 1:17 (AYT), "Orang benar akan hidup oleh imannya," dan Roma 10:4 (AYT), "Kristus adalah puncak dari Hukum Taurat yang menjadi kebenaran bagi setiap orang yang percaya."
sudah selayaknya satu-satunya tindakan dan usaha setiap orang Kristiani adalah membentuk gambar firman dan Kristus ke dalam hatinya, serta terus-menerus menjalankan dan memperkuat iman ini.
Oleh karena itu, sudah selayaknya satu-satunya tindakan dan usaha setiap orang Kristiani adalah membentuk gambar firman dan Kristus ke dalam hatinya, serta terus-menerus menjalankan dan memperkuat iman ini. Karena tidak ada perbuatan lain yang menghasilkan seorang Kristen. Seperti yang Kristus katakan kepada orang-orang Yahudi dalam Yohanes 6:28-29 (AYT), ketika mereka bertanya pekerjaan apa yang harus mereka perbuat untuk melakukan sesuatu yang saleh dan Kristen. Dia berkata, "Inilah pekerjaan yang diinginkan Allah: percayalah kepada Dia yang sudah diutus Allah," satu-satunya yang telah ditunjuk oleh Bapa. Oleh karena itu, benar-benar harta yang melimpah untuk memiliki iman yang sejati kepada Kristus, karena iman membawa serta semua berkat dan menghilangkan semua kemalangan. Seperti yang dinyatakan dalam pasal terakhir Markus 16:16 (AYT), "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum." Oleh karena itu, nabi dalam Yesaya 10:22 (AYT) melihat betapa berharganya iman ini dan berkata, "Kebinasaan telah ditentukan, meluap dengan kebenaran" -- yaitu, iman, karena di dalamnya semua perintah benar-benar dipenuhi. Itu akan menganugerahkan kebenaran dalam kelimpahan kepada semua orang yang memiliki iman ini sehingga mereka tidak membutuhkan apa-apa lagi untuk menjadi percaya dan dibenarkan. Jadi, Rasul Paulus berkata dalam Roma 10:10 fakta itu bahwa "dengan hati orang percaya dan dibenarkan." (t/Jing-jing) Catatan: [1] Terjemahan ini mengikuti bahasa Jerman Luther secara harfiah dan mengacu pada semua orang Kristen dengan kata ganti tunggal dalam jenis kelamin maskulin. Luther menganggap semua orang Kristen, laki-laki dan perempuan, sama di hadapan Allah sebagai penerima anugerah-Nya dan dipanggil untuk kehidupan ibadah dan kesaksian yang sama. [2] Luther menganggap Daud tidak hanya sebagai raja dan pemazmur, tetapi juga sebagai seorang nabi, yang dengan mazmurnya telah memberitakan firman Allah kepada Israel.
Komentar |
|