Akulah yang Memilihmu? (Part 8)
Hanya melalui Kristus jalan menuju surga terbuka, mengatasi segala penghukuman. Meskipun banyak tantangan untuk memahami kebenaran ini, mencari hubungan dengan Allah yang sejati merupakan langkah penting. Dengan doa yang tulus, diharapkan individu dapat dibangunkan dari ketidakpahaman dan menerima wahyu Allah dalam hidup mereka.
- Jalan menuju surga
- Hanya melalui Kristus
- Penghukuman dan penghakiman
- Kebenaran dan iblis
- Orang suci dan orang berdosa
- Allah yang sejati
- Doa dan jawaban
- Banyak jalan menuju Roma, tetapi hanya ada satu jalan menuju surga yaitu melalui Kristus.
- Di dalam Kristus, tidak ada lagi penghukuman meskipun ada penghakiman.
- Banyak perjuangan dan pengorbanan telah dilakukan untuk memberitakan kebenaran ini.
- Hanya Yesus yang rela mati demi orang berdosa, berbeda dengan orang suci lainnya.
- Mendorong pembaca untuk mengenal Allah yang sejati dan mengetahui Jalan yang benar.
- Doa merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah yang sejati.
- Pentingnya untuk tidak terjebak dalam penyembahan kepada allah-allah palsu.
- Memohon kepada Allah agar membangunkan dan membuka mata serta telinga untuk mendengar kebenaran.
- Doa mungkin dijawab kapan saja, dan waktu yang tepat adalah milik Allah.
- Setelah doa dijawab, seseorang dapat memahami nilai beribadah di hadapan Allah.
Adalah benar, bahwa banyak jalan menuju Roma. Tapi, hanya ada satu jalan menuju surga. Hanya melalui Kristus, surga menanti di ujung kehidupanmu. Hanya di dalam Kristus, tidak ada lagi penghukuman; walau tetap masih ada penghakiman.
Demi memberitakan kebenaran ini, banyak air mata dan darah yang sudah tertumpah. Iblis tidak pernah ingin engkau tahu; tidak pernah ingin engkau paham.
Sepanjang sejarah umat manusia, mungkin pernah ada orang berdosa yang rela mati demi orang yang dianggap suci. Selain Yesus, pernahkah ada orang suci yang rela mati demi orang berdosa? Thomas Watson hanya bisa terkagum-kagum dan berkata, "Dia yang memahkotai langit dengan bintang-bintang, malah rela memahkotai kepala-Nya dengan duri."
Maukah engkau mengenal Allah yang sejati ini? Maukah engkau tahu di mana Jalan itu berada? Jika engkau menjawab "Ya", doa berikut mungkin bisa menuntunmu.
"Ya Tuhan Allahku, pencipta alam semesta, Engkau yang membentuk buah pinggangku dan menenunku dalam rahim ibuku, siapakah Engkau sebenarnya?"
Jangan biarkan hambaMu yang hina ini menyembah allah-allah palsu, tapi ijinkanlah hambaMu boleh mengenalMu, boleh menyembahMu, Allah yang sejati dan hidup.
Ada tertulis: "Allah membuat mereka tidur nyenyak, memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai kepada hari sekarang ini." (Roma 11:8)
Karena itu, jangan biarkan kami binasa seperti mereka. Ya Allah, bangunkan kami, melekkan mata kami, dan buatlah kami mendengar. Supaya kami tidak harus binasa oleh murkaMu."
Setelah engkau mendoakan ini, mungkin doamu akan dijawab, mungkin tidak akan pernah. Mungkin dijawab malam ini, mungkin tujuh belas tahun lagi. Apapun itu, saya berdoa kiranya Allah berkenan menyatakan diriNya kepadamu.
Ketika doamu sudah dijawab, barulah saat itu engkau bisa paham kenapa Daud berkata, "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu, daripada seribu hari di tempat lain."
http://youtu.be/7PLr7opRa8sSoli Deo Gloria