Tentang KamiArtikel TerbaruUpdate Terakhir |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SOTeRI Menjadi Orang Tua yang Baik dalam Dunia DigitalPenulis_artikel:
Tim Challies
Tanggal_artikel:
19 Februari 2019
Isi_artikel:
Menjadi Orang Tua yang Baik dalam Dunia DigitalBahkan, pada saat-saat terbaik pun tidak ada yang mudah dalam hal membesarkan anak. Akan tetapi, memperkenalkan sejuta teknologi baru – perangkat baru, jaringan sosial, dan aplikasi baru – dan hal-hal bahkan menjadi jauh lebih rumit. Inilah tantangan setiap orang tua hari ini. Kemarin, saya memberikan beberapa tips tentang hidup dengan baik dalam dunia digital, dan hari ini saya akan memberikan beberapa tips tentang pengasuhan anak yang baik. Saya akan menggunakan format yang sama: tiga hal yang perlu Anda jauhkan atau tolak, dan tiga hal yang perlu Anda masukkan atau terima. Tolak Ketidaktahuan, Terima Pendidikan Anda perlu menyingkirkan ketidaktahuan dan sebagai gantinya milikilah pengetahuan. Kapan pun teknologi baru masuk ke masyarakat, kita melihat sebuah pola yang konsisten: orang yang lebih tua cenderung untuk menolaknya sedangkan orang yang lebih muda menerimanya. Orang yang lebih tua sangat puas dengan teknologi-teknologi yang sudah mereka ketahui, sedangkan orang yang lebih muda tertarik untuk mencoba sesuatu yang baru. Generasi yang lebih muda bergerak maju ke depan dan yang lebih tua tertinggal di belakang. Ini berlaku pada orang tua. Orang tua sering merasa terintimidasi dengan teknologi-teknologi baru, jadi jangan repot-repot menanyai mereka. Sebaliknya, mereka menyerahkan perangkat kepada anak-anak mereka tanpa benar-benar memahami kekuatan dan kemampuan perangkat tersebut, dan hal itu membuat anak-anak sebagai pihak yang menanggung semua resikonya. Inilah yang kita lihat di permukaan Internet, di mana orang tua memberikan komputer dan koneksi Internet kepada anak-anak mereka, bahkan tidak pernah memikirkan bahwa anak-anak mereka mungkin justru mencari dan menemukan pornografi. Sebagai akibatnya, kita mendapati seluruh generasi anak muda yang kecanduan pornografi. Mengapa? Karena orang tua tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Mudah untuk menyalahkan anak laki-laki, tetapi kita juga perlu melihat pada para orang tua yang tidak memenuhi tanggung jawab mereka. Jadi, orang tua, Anda perlu menolak ketidaktahuan dan memilih pendidikan. Selama teknologi baru datang, dan selama teknologi yang ada berkembang, Anda perlu terus mempelajarinya. Sebelum memberikan kepada anak-anak Anda perangkat baru yang berkilau itu, atau sebelum memperbolehkan mereka untuk bergabung dalam jaringan sosial yang ada dan yang baru, atau sebelum membiarkan mereka mengunduh aplikasi baru yang digunakan oleh orang-orang lain, Anda perlu mendidik diri Anda sendiri. Tolak godaan untuk menjadi pasif dan tidak tahu, tetapi paksa diri Anda untuk belajar. Tolak Kebodohan, Terima Tanggung Jawab Anda perlu menyingkirkan kebodohan dan menerima tanggung jawab. Hari ini, kita memberikan kepada anak-anak kita alat-alat yang punya kekuatan dan kemudian terkejut ketika mereka tidak mau bertanggung jawab. Ini menggelikan, dan kita seharusnya tahu bahwa anak-anak kita akan melakukan kesalahan serius jika kita tidak membimbing mereka. Jadi, orang tua, Anda bukan hanya perlu mendidik diri Anda sendiri, tetapi juga anak-anak Anda. Anda perlu memiliki rencana untuk memperkenalkan teknologi baru kepada anak-anak Anda dan untuk memonitor mereka saat mereka menggunakannya. Ini adalah tanggung jawab Anda –- tanggung jawab untuk memiliki sebuah rencana. Rencana apa pun yang Anda terapkan perlu mempertimbangkan untuk mengajar dan juga memonitor anak-anak Anda. Bayangkan tentang mengajari anak remaja Anda mengemudikan mobil keluarga. Ketika anak itu menginjak usia 16 tahun dan mendapatkan ijinnya Anda tidak mungkin begitu saja memberikan kunci mobil itu kepadanya dan berkata, “Selamat bersenang-senang dan pulang sebelum tengah malam!” Akan tetapi, Anda akan masuk ke dalam mobil, mengajak dia ke lahan parkir sebuah mall dan membiarkan dia mengemudi berputar dalam lingkaran selama beberapa menit. Mungkin jika dia melakukannya dengan sangat baik Anda akan membolehkan dia mengemudi pulang ke rumah. Anda akan memberikan arahan, mengawasi dia, dan memberi dia hak istimewa lebih banyak saat dia menunjukkan kemampuan dan tanggung jawab yang lebih baik. Ketika berbicara tentang mobil, kepercayaan dan hak istimewa adalah hal yang sulit diperoleh tetapi cepat-diingkari. Demikian pula, Anda tidak berhak memberi anak-anak Anda sebuah ponsel atau mendaftarkan mereka ke Facebook tanpa memberikan arahan dan bimbingan. Alkitab meyakinkan kita bahwa kebodohan tertanam dalam hati seorang anak. Pesan yang terus-menerus muncul di Amsal adalah bahwa anak muda kurang berhikmat dan sangat membutuhkan orang tua untuk mengajar mereka bagaimana hidup dengan bajik. Ini berarti tanggung jawab sepenuhnya ada pada diri Anda. Jika Anda memberi anak Anda komputer, ponsel, atau akun media sosial, Anda sedang memberi sesuatu yang memiliki kekuatan di dalam dirinya. Anak Anda bisa menggunakan hal-hal ini untuk melakukan banyak hal baik, tetapi dia juga bisa menggunakan mereka untuk melakukan banyak hal jahat. Jika kebodohan benar-benar ada di dalam hati seorang anak, Anda perlu beranggapan bahwa tanpa bimbingan, anak Anda akan menggunakan itu untuk hal yang jahat. Anda memerlukan rencana: rencana yang akan berguna untuk mengajar anak-anak menggunakan teknologi itu secara bertanggung jawab. Dari mana Anda harus memulai? Anda bisa mulai dengan The Porn-Free Family Plan atau dengan buku saya The Next Story (edisi kedua, yaitu, yang ada The Porn-Free Family Plan pada bab pertamanya). Jangan bodoh; tetapi, terimalah tanggung jawab yang Allah berikan kepada Anda. Tolak Rasa Takut, Terima Kedekatan Sampai sini mungkin Anda berpikir bahwa teknologi-teknologi baru ini benar-benar terlalu beresiko. Mungkin Anda ingin melakukan pendekatan Amish (komunitas yang menolak segala bentuk teknologi - Red.) dan mencari cara untuk menghindari semua teknologi ini. Mungkin Anda merasakannya, tetapi Anda tidak bisa mengalah. Bagaimana pun juga, ini adalah dunia tempat anak-anak Anda tinggal, dan adalah jauh lebih baik untuk mendidik mereka sekarang saat mereka masih ada di bawah pengawasan Anda daripada membiarkan mereka tidak tahu apa-apa. Jadi, ini adalah tanggung jawab Anda yang serius di hadapan Allah, untuk mendidik mereka dalam disiplin dan ajaran Allah bahkan saat mereka menggunakan ponsel atau saat mereka menggunakan Facebook. Orang sering bertanya kepada saya apakah bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada semua teknologi baru ini jika meledak ke sekitar kita hari ini. Saya tidak pernah tahu harus berkata apa kecuali ini: Allah sedang memakai mereka dalam cara yang tidak terduga dan luar biasa. Dia akan memuliakan diri-Nya melalui teknologi-teknologi itu; saya sangat yakin tentang hal ini. Bagaimana saya tahu? Karena Allah selalu melakukan itu melalui setiap inovasi teknologi yang menakutkan. Bayangkan ini: Ketika orang pertama kali mulai mencatat semua hal dalam tulisan daripada sekadar bergantung pada daya ingat mereka, banyak orang yang takut, mengira bahwa tulisan akan menghasilkan ketidaktahuan. Akan tetapi, Allah memakai tulisan dengan cara paling baik – untuk mencatat Firman-Nya, jadi bahkan sampai hari ini kita bisa menemukan naskah yang usianya ribuan tahun yang berisikan apa yang kita kenal sebagai Alkitab. Salah satu teknologi terbesar di dunia Roma adalah sistem jalan Roma. Dibuat untuk memindahkan para tentara dengan cepat dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga mereka bisa menguasai bangsa lain dan menghancurkan pemberontakan. Namun, jalan yang sama yang membawa kaki para tantara itu, adalah jalan yang membawa kaki para misionaris yang memberitakan Injil jauh ke ujung dunia. Alat percetakan muncul pada tahun 1.500an dan orang-orang takut pada kekuatannya. Akan tetapi, apa yang terjadi? Segera alat percetakan menghasilkan Alkitab-alkitab, dan Alkitab menginspirasi Reformasi. Bukan hanya itu, tetapi kemudian Alkitab menjadi buku terlaris di sepanjang waktu. Radio muncul dan tidak lama Injil pun disiarkan ke seluruh dunia. Televisi ditemukan dan orang-orang segera menonton kebaktian dan KKR dan Injil ditayangkan ke negeri-negeri yang jauh. Perangkat digital membuat orang bisa menciptakan aplikasi-aplikasi, dan dengan sangat cepat orang Kristen membuat aplikasi Alkitab. Aplikasi-aplikasi itu sangat populer, dan semakin banyak orang hari ini yang mengalami Firman Allah dalam bentuk aplikasi. Dan, itu baik-baik saja. Itu indah. Allah juga menggunakan teknologi digital. Kita cenderung mengira bahwa tidak ada yang bisa bertahan dengan apa yang kita hadapi hari ini. Sesungguhnya, ini adalah pola yang terjadi berulang. Lagi dan lagi dunia menyaksikan ledakan dalam bidang teknologi yang telah mengubah segalanya. Hari ini kita ada dalam garis depan yang baru –- Anda dan saya –- harus melakukan pekerjaan sulit yaitu belajar untuk menggunakan hal-hal ini dengan baik. Daripada memilih untuk takut, kita harusnya memilih untuk terbiasa. Daripada takut dengan teknologi baru, mari kita mempelajarinya dan mencari cara yang bisa kita gunakan untuk memajukan tujuan Allah. Mari kita mempelajari keuntungan dan resikonya, dan belajar bagaimana menggunakan hal-hal ini untuk melakukan panggilan Allah. Dan kemudian mari kita mengerjakannya untuk kebaikan bagi orang lain dan mendatangkan kemuliaan bagi Allah. (t/Jing-Jing)
Komentar |
Kunjungi Situs Natalhttps://natal.sabda.org Publikasi e-Reformed |