Katekismus Kecil Westminster (1647)

Katekismus ini dipersiapkan oleh Sinode Westminster, yang terkumpul di kota London pada tahun 1647, setelah Parlemen Presbiterian berhasil mengalahkan Raja Charles I. Hampir semua gereja dari rumpun Presbiterian (Gereja Calvinis berbahasa Inggris) dan Kongregasionalis menerimanya menjadi buku Katekimus mereka, sehingga 'Westminster Shorter Catechism' ini merupakan kitab katekisasi yang paling luas dipakai dalam lingkungan Gereja-gereja Protestan di samping Katekismus Kecil karangan Luther dan Katekismus Heidelberg.

1. Pert. Apa tujuan umat manusia?
Jaw. Tujuan utama manusia ialah memuliakan Allah," dan bersukacita di dalam Dia untuk selama-lamanya.

a. 1Ko 10:31; Rom 11:36. b.Maz 73:25-28.

2. Pert. Apa pedoman yang Allah berikan kepada kita untuk menunjukkan kepada kita cara memulihkan Dia dan bersukcita di dalam Dia?
Jaw. Firman Allah, yang tercantum dalam Kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, adalah pedoman satu-satunya yang menunjukkan kepada kita cara memuliakan Dia dan bersukacita di dalam Dia.

a. 2Ti 3:16; Efe 2:20. b. 1Yo 1:3-4

3. Pert. Apa yang terutama diajarkan oleh Kitab-kitab Suci?
Jaw. Kitab-kitab suci terutama mengajarkan apa yang harus dipercayai oleh manusia mengenai Allah, dan apa tugas kewajiban yang pelaksanaannya Allah tuntut dari manusia.

a. 2Ti 1:13; 3:16

4. Pert. Apa itu Allah?
Jaw. Allah itu Roh yang tak terhingga, kekal, dan tidak berubah-ubah dalam hakikat-Nya, kuasa-Nya, hikmat-Nya, kekudusan-Nya, keadilan-Nya, kebaikan-Nya, dan kebenaran-Nya.

a. Yoh 4:24. b. Ayu 11:7-9; c. Maz 90:2. d. Yak 1:17. e. Kel 3:14. f. Maz 147:5. g. Wah 4:8. h.Wah 15:4. i. Kel 34:6.

5. Pert. Apakah ada lebih dari satu Allah?
Jaw. Hanya ada satu Allah, yaitu Allah yang hidup dan sejati.

a. Ula 6:4. b. Yer 10:10.

6. Pert. Ada beberpa pribada dalam keAllahan [2] itu?
Jaw. Dalam keAllahan itu ada tiga pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ketiganya Allah yang esa, sama dalam hal Zat-Nya, dan setara dalam hal kuasa dan kemuliaan-Nya. [2]

a. 1Yo 5:7; Mat 28:19.

7. Pert. Apa putusan-putusan Allah?
Jaw. Putusan-putusan Allah adalah maksud-Nya yang kekal, sesuai dengan rencana kehendak-Nya. Dengannya, demi kemuliaan-Nya sendiri, telah ditentukan- Nya sebelumnya apa saja yang terjadi. [2]

a. Efe 1:4, 11; Rom 9:22-23.

8. Pert. Bagaimana Allah melaksanakan putusan-putusan-Nya?
Jaw. Allah melaksanakan putusan-putusan-Nya dalam karya-karya penciptaan [2] dan pemeliharaan. [b]

a. Wah 4:11 b. Dan 4:35

9. Pert. Apa karya penciptaan?
Jaw. Karya pencipta ialah, Allah telah menjadikan segala hal dari yang tiada, oleh firman kekuasaan-Nya, dalam waktu enam hari, dan semuanya itu amat baik."

a. Kej 1; Ibr 11:3.

10. Pert. Bagaimana Allah menciptakan manusia?
Jaw. Allah telah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, menurut gambar-Nya sendiri, diperlengkali dengan pengetahuan, kebenaran dan kesucian, berkuasa atas seluruh ciptaan."

a. Kej 1:26-28; Kol 3:10; Efe 4:24

11. Pert. Apa karya-karya pemeliharaan Allah?
Jaw. Karya-karya pemeliharaan Allah ialah, Allah memelihara [2] dan memerintah seluruh makhluk-Nya dan semua perbuatannya [b] dengan amat kudus, [c] hikmat, [d] dan kuasa.

a. Ibr 1:3. b. Maz 103:19; Mat 10:29-31. c. Maz 145:17. d. Maz 104:24; Yes 28:29.

12. Pert. Apa tindakan pemelihraan yang Allah laksanakan terhadap manusia ketika keadaannya masih seperti pada waktu ia diciptakan?
Jaw. Setelah Allah menciptakan manusia, Dia mengikat perjanjian dengannya, yaitu pernjanjian kehidupan, dengan syarat ketaatan sempurna, sambil melarang dia memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, disertai ancaman hukuman mati. [b]

a. Gal 3:12; Kej 2:17.

13. Pert. Apakah nenek moyang kita yang pertama bertahan dalam keadaan yang seperti pada waktu mereka diciptakan?
Jaw. Nenek moyang kita yang pertama, yang dibiarkan mengikuti kehendaknya yang bebas, jatuh dan kehilangan kedudukan yang seperti pada waktu mereka diciptakan, karena mereka melakukan dosa. [a]

a. Kej 3:6-8, 13; Pengk 7:29.

14. Pert. Apa itu dosa?
Jaw. Dosa ialah tiadanya kesesuaian dengan hukum Allah, atau pelanggaran hukum itu, dalam hal apa pun. [2]

a. 1Yo 3:4.

15. Pert. Apa dosa yang menyebabkan nenek moyang kita yang pertama jatuh dan tidak lagi dalam keadaan yang seperti pada waktu penciptaannya? Jaw. Dosa yang menyebabkan nenek moyang kita yang pertama tidak lagi dalam keadaan yang seperti pada waktu mereka diciptakan ialah, mereka makan buah terlarang itu. [a]

a. Kej 3:6, 12

16. Pert. Apakah seluruh umat manusia jatuh, ketika Adam melakukan pelanggaran pertama kali?
Jaw. Perjanjian yang diadakan dengan Adam itu tidak hanya mencakup dia sendiri, tetapi juga keturunannya. [a] Seluruh umat manusia yang merupakan keturunanya karena diperanakkannya dengan cara yang biasa, berdosa di dalam dia dan jatuh bersama dia, yaitu dalam pelanggran yang pertama kali. [a]

a. Kej 2:16-17; Rom 5:12; 1Ko 15:21-22.

17. Pert. Jatuhnya itu membuat umat manusia terjerumus ke dalam kedudukan apa?
Jaw. Jatuhnya itu membuat umat manusia terjerumus ke dalam kedudukan yang penuh dosa dan kemalangan. [a]

a. Rom 5:12

18. Pert. Mengapa kedudukan manusia setelah jatuh itu penuh dosa?
Jaw. Kedudukan manusia setelah jatuh penuh dosa, karena yang ini: manusia bersalah akibat dosa Adam yang pertama; ia kehilangan kebenaran semula; dan seluruh kodratnya rusak. Keadaan itu biasanya disebut dosa asli. Di samping itu juga karena semua pelanggran nyata yang dihasilkan oleh dosa asli itu. [a]

a. Rom 5:12, 19; Rom 3:10-20. c. Efe 2:1-3; Yak 1:14-15; Mat 15:19-20.

19. Pert. Mengapa kedudukan manusia setelah jatuh penuh kemalangan?
Jaw. Karena jatuhnya mereka, seluruh umat manusia kehilangan persekutuan dengan Allah, [a] dan kena murka serta kutuk-Nya, [b] sehingga mereka layak menerima segala macam kemalangan selama kehidupan ini, kematian sendiri, dan siksaan neraka untuk selama-lamanya. [c]

a. Kej 3:8, 10, 24, b. Efe 2:2, 3; Gal 3:10. c. Rat 3:39; Rom 6:23; Mat 25:41, 46.

20. Pert. Apakah Allah membiarkan seluruh umat manusia binasa dalam keadaan yang penuh dosa dan kemalangan itu?
Jaw. Allah, berdasarkan perkenan-Nya semata-mata, dari kekal, memilih beberapa orang agar hidup selama-lamanya. [a] Dengan mereka diikat-Nya perjanjian anugerah, dengan maksud membebaskan mereka dari kedudukan yang penuh dosa dan kemalangan itu, dan membawa mereka masuk ke dalam kedudukan yang penuh keselamatan, melalui seorang Penebus. [b]

a. Efe 1:4. b. Rom 3:20-22; Gal 3:21-22.

21. Pert. Siapakah Penebus orang-orang yang terpilih oleh Allah?
Jaw. Satu-satunya Penebus orang-orang yang terpilih oleh Allah ialah Tuhan Yesus Kristus. [a] Dia adalah Anak Allah yang kekal, dan telah menjadi manusia. [b] Dengan demikian, Dia adalah dan tetap adalah Allah dan manusia, dengan dua tabiat tersendiri dan satu pribadi, untuk selama-lamanya. [c]

a. 1Ti 2:5-6. b. Yoh 1:14; Gal 4:4. c. Rom 9:5; Luk 1:35; Kol 2:9; Ibr 7:24-25.

22. Pert. Bagaimana Kristus, yang adalah Anak Allah, menjadi manusia?
Jaw. Kristus, Anak Allah, menjadi manusia dengan cara mengenakan tubuh yang sejati, [a] dan jika yang berakal. [b] Dia dikandung oleh kuasa Roh Kudus, dalam kandungan anak dara Maria, dan lahir dari dia, [c] kendati tanpa dosa. [d]

a. Ibr 2:14, 16; 10:5. b. Mat 26:38. c. Luk 1:27, 32, 35, 42; Gal 4:4. d. Ibr 4:15; 7:26.

23. Pert. Bagaimana Kristus menjalankan jabatan Nabi?
Jaw. Kristus, selaku Penebus kita, memegang jabatan Nabi, Imam, dan Raja, baik dalam kerendahan maupun dalam kemuliaan-Nya. [a]

a. Kis 3:21-22; Ibr 12:25, bersama 2Ko 13:3; Ibr 5:5-7;7:25; Maz 2:6; Yes 9:6-7; Mat 21:5; Maz 2:8-11.

24. Pert. Bagaimana Kristus menjalankan jabatab Nabi?
Jaw. Kristus menjalankan jabatan Nabi dengan menyatakan kepada kita, [a] melalui Firman [b] dan Roh-Nya, [c] kehendak Allah berhubungan dengan keselamatan kita.

a. Yoh 1:18; 1Pe 1:10-12; Yoh 15:10; 20:31

25. Pert. Bagaimana Kristus menjalankan jabatan Imam?
Jaw. Kristus menjalankan jabatan Imam dengan mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban untuk memuaskan keadilan ilahi [a] dan mendamaikan kita dengan Allah; [b] serta dengan terus-menerus menjadi Jurusyafaat bagi kita. [c]

a. Ibr 9:14, 28. b. Ibr 2:17. c. Ibr 7:24,25.

26. Pert. Bagaimana Kristus menjalankan jabatab Raja?
Jaw. Kristus menjalankan jabatan Raja dengan membuat kita takluk kepada diri-Nya, [a] memerintah [b] dan membela kita, [c] dan dengan mengekang serta mengalahkan semua musuh Dia yang adalah juga musuh kita. [d]

a. Kis 15:14-16. b. Yes 33:22. c. Yes 32:1-2. d. 1Ko 15:25; Maz 100.

27. Pert. Apa jang tercakup dalam kerendahan Kristus?
Jaw. Apa yang tercakup dalam kerendahan Kristus ialah yang ini. dia lahir, bahkan dalam kedudukan yang hina, [a] dibuat takluk pada Hukum Taurat, [b] mengalami kemalangan kehidupan ini, [c] murka Allah, [d] dan kematian di kayu salib, yang terkutuk. [e] Dia dikuburkan, [f] dan selama beberapa waktu Dia berada di bawah kuasa maut. [g]

a. Luk 2:7. b. Gal 4:4. c. Ibr 12:2-3; Yes 53:2-3. d. Luk 22:44; Mat 27:46. e. Fil 2:8. f. 1Ko 15:3-4. g. Kis 2:24-27, 31.

28. Pert. apa yang tercakup dalam ketinggian Kristus?
Jaw. Dalam ketinggian Kristus tercukup yang ini. Pada hari yang ketiga Dia bangkit lagi dari antara orang mati, [a] Dia naik ke surga, [b] duduk di sebelah kanan Allah Bapa, [c] dan akan datang untuk menghakimi dunia pada hari terakhir. [d]

a. 1Ko 15:4. b. Mar 16:19. c. Kis 17:31. d. Kis 1:11; 17:31.

29. Pert. Bagaimana kita diberi bagian dalam penebusan yang diperoleh Kristus?
Jaw. Kita diberi bagian dalam penebusan yang diperoleh Kristus karena Roh Kudus [a] menjadikannya milik kita dengan ampuh. [b]

a. Tit 3:5-6. b. Yoh 1:1-12.

30. Pert. Bagaimana Roh menerapkan penebusan yang diperoleh Kristus itu kepada kita?
Jaw. Roh menerapkan penebusan yang diperoleh Kristus itu kepada kita dengan mengerjakan iman di dalam kita2 dan dengan menyatukan kita dengan Kristus melalui imam itu, dalam panggilan kita yang ampuh. [b]

a. Efe 1:13-14; Yoh 6:27,30; Efe 2:8. b. Efe 3:17; 1Ko 1:9.

31. Pert. 'Panggilan yang ampuh' itu apa?
Jaw. Pangilan yang ampuh ialah karya Roh Allah." Dengannya, Dia meyakinkan kita akan dosa dan kemalangan kita, [b] menerangi akan budi kita dalam pengetahuan Kristus, [c] dan membarui kehendak kita, [d] dan dengan demikian mendorong kita dan membuat kita mampu memeluk Yesus Kristus, yang ditawarkan kepada kita dengan cuma-cuma dalam Injil. [e]

a. 2Ti 1:9; 2Te 2:13-14. b. Kis 2:37. c. Kis 26:18. d. Yeh 36:26-27. e. Yoh 6:44-45; Fil 2:13

32. Pert. Kebaikan apa yang dalam ini diperoleh mereka yang dipanggil dengan ampuh?
Jaw. Mereka yang dipanggil dengan ampuh memperoleh dalam kehidupan in pembenaran, [a] pengangkatan sebagai anak, [b] pengudusan, dan berbagai kebaikan yang dalam kehidupan ini menyertai hal-hal tersebut atau dihasilkan olehnya. [c]

a. Rom 8:30. b. Efe 1:5. c. 1Ko 1:26, 30.

33. Pert. Pembenaran itu apa?
Jaw. Pembenaran adalah tindakan tahmat Allah yang bebas. Dengannya Dia mengampuni segala dosa kita2 dan menerima kita sebagai orang yang benar dalam pandangan-Nya, [b] hanya karena kebenaran Kristus yang diperhitungkan kepada kita2 [c] dan yang diterima hanya oleh iman. [d]

a. Rom 3:24-25; 4:6-8. b. 2Ko 5:19, 21. c. Rom 5:17-19. d. Gal 2:16; Fil 3:9.

34. Pert. Pengangkatan sebagai anak itu apa?
Jaw. Pengangkatan sebagai anak adalah tindakan rahmat Allah yang bebas. [a] Denganya kita terhisab anak-anak Allah dan berhak menerima semua hak yang mereka miliki.[b]

a. 1Yo 3:1. b. Yoh 1:12; Rom 8;17.

35. Pert. Pengudusan itu apa?
Jaw. Pengudusan adalah perbuatan rahmat Allah yang bebas. [a] Dengannya kita dibarui, sebagai manusia seutuhnya, menurut gambar Allah, [b] dan dibuat mampu untuk makin lama makin banyak mati bagi dosa dan hidup bagi kebenaran. [c]

a. 2Te 2:13. b. Efe 4;23-24. c. Rom 6:4, 6

36 Pert. Kebaikan apa yang dalam kehidupan ini menyertai pembenaran, pengangkatan sebagai anak, dan pengudusan, atau yang merupakan hasilnya?
Jaw. Kebaikan yang dalam kehidupan ini menyertai pembenaran, pengangkatan sebagai anak, dan pengudusan, atau yang merupakan hasilnya, adalah keyakinan bahwa Allah mengasihi kita, damai dalam hati, [a] sukacita oleh Roh Kudus, [b] pertambahan anugerah, [c] dan ketekunan di dalamnya hingga akhir. [d]

a. Rom 5:1-2, 5. b. Rom 14:17. c. Ams 4;18. d. 1Yo 5:13.

37 Pert. Kebaikan apa yang orang percaya terima dari Kristus pada saat kematian mereka?
Jaw. Pada saat kematian mereka, jiwa orang percaya dibuat kudus secara sempurna, [a] dan segera beralih kedudukan yang mulia. [b]Sementara itu, tubuh mereka, yang masih tetap bersatu dengan Kristus, [c] mendapat perhentian dalam kubur2 hingga saat kebangkitan. [e]

a. Ibr 12:23. b. 2Ko 5:1, 6, 8; Fil 1:23; Luk 23:43. c. 1Te 4:14. d. Yes 57:2 e. Ayu 19:26-27.

38 Pert. Kebaikan yang orang percaya diterima dari Kristus pada saat kebangkitan?
Jaw. Pada saat kebangkitan, orang percaya dibangkitkan dalam kemuliaan. [a] Mereka akan diakui [1] dan dihukum bebas pada hari penghukuman, [b] dan akan diberi kebahagiaan sempurna serta sukacita penuh di dalam Allah [c] sampai selama2lamanya. [d]

a. 1Ko 15:43. b. Mat 25:23; 10:32. c. 1Yo 3:2; 1Ko 13:12. d. 1Te 4:17-18.

39. Pert. Tugas kewajiban apa yang pelaksanaannya Allah tuntut dari manusia?
Jaw. Tugas kewajiban yang pelaksanaanya Allah tuntutan dari manusia ialah ketaatan pada kehendak-Nya yang dinyatakan. [a]

a. Mik 6:8; 1Sa 15:22.

40. Pert. Apa yang mula-mula Allah nyatakanlah kepada manusia sebagai pedoman ketaatannya?
Jaw. Apa yang mula-mula Allah nyatakan kepada manusia sebagai pedoman ketaatannya ialah hukum kesusilaan. [a]

a. Rom 2:14-15; 10:5

41. Pert. Di mana terdapat ringkasan hukum kesusilaan itu?
Jaw. Ringkasan hukum kesusilaan terdapat dalam Kesepuluh Hukum. [a]

a. Ula 10:4

42. Pert. Apa inti Kesepuluh Hukum?
Jaw. Ini Kesepuluh Hukum ialah, mengasihi Tuhan, Allah kita, dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap kekuatan, dan dengan segenap akal budi kita, dan mengahini sesama kita seperti diri kita sendiri. [a]

a. Mat 22:37-40.

43. Pert. Apa kata-kata pembukaan kesepuluh Hukum?
Jaw. Kata-kata pembukaan Kesepuluh Hukum ialah perkataan ini: Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan."

a. Kel 20:2

44. Pert. Apa pelajaran bagi kita yang tercantum dalam kata-kata pembukaan Kesepuluh Hukum?
Jaw. Inilah yang diajarkan kepada kita oleh kata-kata pembukaan Kesepuluh Hukum: Allah itu Tuhan dan Allah serta Penebus kita; karena itu kita wajib mematuhi semua hukum-Nya."

a. Luk 1:74-75; 1Pe 1:15-19.

45. Pert. Apa hukum yang pertama?
Jaw. Hukum yang pertama ialah, 'Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu'. [a]

a. Kel 20:3

46. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang pertama itu?
jaw. Hukum yang pertama itu menutuntut agar kita mengetahui dan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Allah yang sejati, serta Alah kita, [a] dan agar kita menyembah serta memuliakan Dia sesuai dengan itu. [b]

a. 1Ta 28:9; Ula 26:17. b. Mat 4:10; Maz 29:2.

47. Pert. Apa yang dilarang dalam Hukuam yang pertama itu?
Jaw. Hukum yang pertama melarang mengingkari [a] Allah yang benar itu, [b] artinya tidak menyembah dan memuliakan Dia sebagai Allah, [c] serta Allah kita dan mengalaihkan kepada siapa pu yang lain ibadah serta kemuliaan yang sepatutnya hanya diberikan kepada Dia saja. [d]

a. Maz 14:1. b. Rom 1:20-21. c. Maz 81:11-12. d. Rom 1:25-26

48. Pert. Apa yang diajarkan secara khusus kepada kita dalam perkaraan, 'dihadapan-Ku' dalam hukum yang pertama itu?
Jaw. Perkataan 'di hadapan-Ku' dalam Hukum yang pertama itu mengajarkan kepada kita bahwa Allah, yang melihat segala hal, memperhatikan dosa memiliki allah lain dan sangat tidak menyenangi dosa itu. [a]

a. Yeh 8:15-18.

49. Peet. Apa hukum yang kedua?
Jaw. Hukum yang kedua ialah, 'Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada dibumi dibawah, atau yang ada didalam air dibawah bumi. Jangan sujud menjembah kepadanja atau beribadat kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada bribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku."

a. Kel 20:4-6.

50. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang kedua itu?
Jawb. Hukum yang kedua menuntut agar kita menerima, mematuhi, dan tetap memelihara murni serta utuh seluruh ibadah pranata keagamaan yang telah Allah tetapkan dalam Firman-Nya."

a. Ula 32:46; Mat 28:20; Kis 2:42.

51. Pert. Apa yag dilarang dalam hukum yang kedua?
Jawb. Hukum yang kedua melarang menyembah Allah melalui patung dan gambar, [a] atau dengan cara lain apa pun yang tidak ditetapkan dalam Firman-Nya. [b]

a. Ula 4:15-19; Kel 32:5, 8. b. Ula 12:31-32.

52. Pert. Apa alasan-alasan yang ditambahkan pada Hukum yang kedua itu?
Jaw. Alasan-alasan yang ditambahkan pada Hukum yang kedua ialah, Allah berdaulat atas diri kita, [a] Dia adalah Pemilih kita, [b][1] dan Dia cemburu berhunungan dengan ibadah kepada diri-Nya. [c]

a. Maz 95:2-3, 6. b. Maz 45:12. c. Kel 34:13, 14.

53. Pert. Apa hukum yang ketiga?
Jaw. Hukum yang ketiga ialah, 'Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang jang menyebut nama-Nya dengan sembarangan'.[a]

a. Kel 20:7.

54 Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang ketiga itu?
Jaw. Hukum yang ketiga menuntut agar kita memakai nama-nama, [a] gelar- gelar, [b] sifat-sifat Allah, [c] pranata-pranata yang telah ditetapkan-Nya, [d] firman, [e] dan karya-karya-Nya [f] secara suci dan dengan penuh horMat

a. Mat 6:9; Ula 28:58. b. Maz 68:5. c. Wah 15:3-4. d. Mal 1:11, 14. e. Maz 138:2. f. Ayu 36:24.

55. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang ketiga?
[b]Jawb. Hukum yang ketiga melarang mencemarkan [1] atau salah menggunakan dengan cara mana pun apa punyang menjadi sarana Allah meperkenalkan diri. [a]

a. Mal 1:6-7, 12; 2:2, 3:14.

56. Pert. Apa alasan yang ditambahkan pada hukum yang ketiga itu?
Jaw. Alasan yang ditambahkan pada hukum yang ketiga ialah, mungkin daja orang yang melanggar Hukum ini luput dari hukum manusia, namun Tuhan, Allah kita, tidak akan membiarkan mereka luput dari hukum-Nya yang adil. [a]

a. 1Sa 2:12, 17, 22, 29; 3:13; Ula 28:58-59.

57. Pert. Apa hukum yang keempat?
Jaw. 'Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allamu: maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki- laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu, atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.'[a]

a. Kel 20:8-11.

58. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang keempat itu?
Jaw. Hukum yang keempat menuntut agar kita menguduskan bagi Allah waktu- waktu tertentu yang telah ditetapkan-Nya dalam Firman-Nya, khususnya satu hari penuh setiap tujuh hari, agar menjadi hari Sabat yang kudus bagi diri-Nya. [a]

a. Ula 5:12-14.

59. Pert. Hari apa di antara ketujuh hari yang Allah tetapkan menjadi hari Sabat mingguan? [1]
Jaw. Dari permulaan dunia hingga kebangkitan Kristus, Allah menetapan hari ketujuh menjadi hari Sabat mingguan; sesudah itu hari pertama, sampai akhir dunia. Hari itu adalah hari Sabat Kristen. [a]

a. Kej 2:2-3; 1Ko 16:1, 2; Kis 20:7.

60. Pert. Bagaimana seharusnya hari Sabat dikuduskan?
Jaw. Seharusnya hari Sabat dikuduskan dengan cara beristirahat kudus sepanjang hari itu, [a] bahkan menghentikan pula kegiatan dan hiburan duniawi yang diperbolehkan pada hari-hari lainnya, [b] dan melewatkan seluruh waktu itu dengan beribadat kepada Allah, baik dalam lingkungan umum maupun dalam lingkungan pribadi, [c] kecuali waktu yang dibutuhkan untuk keperluan hidup dan perbuatan belas kasih. [d]

a. Kel 20:8, 10; 16:25-28. b. Neh 13:15-19, 21-22. c. Luk 4:16; Kis 20:7; Maz 92 (judul); Yes 66:23. d. Mat 12:11-12.

61. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang keempat?
Jaw. Hukum yang keempat melarang mengabaikan atau melaksanakan dengan sembrono tugas kewajiban yang penunaiannya dituntut, [a] dan melanggar kekudusan hari itu dengan tidak berbuat apa-apa, [b] atau dengan melakukan apa yang dengan sendirinya merupakan dosa, [c] atau dengan pikiran, perkataan, atau perbuatan yang tidak perlu, yang berhubungan dengan kegiatan dan hiburan duniawi kita. [d]

a. Yeh 22:26; Amo 8:5; Mal 1:13. b. Kis 20:7,9. c. Yeh 23:38. d. Yer 17:24-26; Yes 58:13.

62. Pert. Apa alasan-alasan yang ditambahkan pada hukum yang keempat itu?
Jaw. Alasan-alasan yang ditambahkan pada hukum yang keempat ialah, Allah menyediakan enam hari seminggu bagi kita untuk kegiatan kita sendiri; [a] Dia menuntut hari ketujuh sebagai milik khusus-Nya sendiri; teladan-Nya sendiri; pemberkatan hari Sabat oleh-nya. [b]

a. Kel 20:9. b. Kel 20:11.

63. Pert. Apa hukum yang kelima?
Jaw. Hukum yang kelima ialah, 'Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allagmu, kepadamu. [a]

a. Kel 20:12.

64. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang kelima?
Jaw. Hukum yang kelima menuntut agar kita menjaga hormat tiap-tiap orang dan menunaikan segala kewajiban kita terhadap mereka, menurut kedudukan dan hubungan mereka masing-masing sebagai atasan, [a] bawahan, [b] atau orang yang sederajat. [c]

a. Efe 5:21. b. 2Pe 2:17. c. Rom 12:10.

65. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang kelima?
Jaw. Hukum yang kelima melarang mengabaikan atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kehormatan dan kewajiban yang patut diterima tiap-tiap orang dalam kedudukan serta hubungan mereka masing-masing. [a]

a. Mat 15:4-6; Yeh 34:2-4; Rom 13:7-8.

66. Pert. Apa alasan yang ditambahkan pada hukum yang kelima itu?
Jaw. Alasan yang ditambahkan pada hukum kelima ialah janji berumur panjang dan kesejahteraan (sejauh bermanfaat bagi kemuliaan Allah dan bagi kebaikan mereka sendiri) bagi semua orang yang berpegang pada hukum ini. [a]

a. Ula 5:16; Efe 6:2-3.

67. Pert. Apa hukum yang keenam?
Jaw. Hukum yang keenam ialah, 'Jangan membunuh'. [a]

a. Kel 20:13.

68. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang keenam itu?
Jaw. Hukum yang keenam menuntut agar kita berupaya dengan semua cara yang sah untuk memelihara hidup kita sendiri [a] dan hidup orang lain. [b]

a. Efe 5:28-29. b. 1Ra 18:4.

69. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang keenam?
Jaw. Hukum yang keenam melarang mencabut nyawa kita sendiri, atau nyawa sesama kita dengan cara yang tidak adil, atau apa saja yang cenderung ke situ. [a]

a. Kis 16:28; Kej 9:6.

70. Pert. Apa hukum yang ketujuh?
Jaw. Hukum yang ketujuh ialah, 'Jangan berzina'. [a]

a. Kel 20:14

71. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang ketujuh itu?
Jaw. Hukum yang ketujuh menuntut agar kita menjaga kesucian kita sendiri dan sesama kita dalam hati, bicara, dan kelakuan. [a]

a. 1Ko 7:2-5, 34, 36; Kol 4:6; 1Pe 3:2.

72. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang ketujuh?
Jaw. Hukum yang ketujuh melarang semua pikiran, [a] perkataan, [b], dan perbuatan [c] yang tidak suci.

a. Mat 15:19; 5:28. b. Efe 5:3-4.

73. Pert. Apa hukum yang kedelapan?
Jaw. Hukum yang kedelapan menuntut agar kita memperoleh dan memajukan kekayaan dan kedudukan lahiriah kita serta orang lain dengan cara yang sesuai dengan hukum. [a]

a. Kej 30:30; 1Ti 5:8; Ima 25:35; Ula 22:1-5; Kel 23:4-5; Kej 47:14,20.

75. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang kedelapan?
Jaw. Hukum yang kedelapan melarang apa saja yang mengganggu atau dapat mengganggu dengan cara yang tidak adil kekayaan dan kedudukan lahiriah kita sendiri atau sesama kita. [a]

a. Ams 21:17; 23:20-21; 28:19; Efe 4:28.

76. Pert. Apa Hukum yang kesembilan?
Jaw. Hukum yang kesembilan ialah, 'Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu'. [a]

a. Kel 20:16.

77. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang kesembilan itu?
Jaw. Hukum yang kesembilan menuntut agar kita mempertahankan dan memajukan kebenaran antara orang, [a] serta nama kita sendiri dan sesama kita, [b] khususnya pada kesempatan kita memberikan kesaksian. [c]

a. Zak 8:16. b. 3Yo 1:12. c. Ams 14:5,25.

78. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang kesembilan?
Jaw. hukum yang kesembilan melarang apa saja yang merugikan kebenaran, [a] atau yang dapat merusak nama baik sendiri [b] atau sesama kita. [c]

a. 1Sa 17:28; Ima 19:16; Maz 15:3.

79. Pert. Apa hukum yang kesepuluh?
Jaw. Hukum yang kesepuluh ialah, 'Jangan menghasratkan rumah sesamamu, dan jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan. [1] atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu'. [a]

a. Kel 20:17

80. Pert. Apa yang dituntut dalam hukum yang kesepuluh itu?
Jaw. Hukum yang kesepuluh menuntut agar kita puas sepenuhnya dengan keadaan kita sendiri, [a] seraya mengambil sikap batin yang benar dan ramah terhadap sesama kita dan segala sesuatu yang dipunyainya. [b]

a. Ibr 13:5; 1Ti 6:6. b. Ayu 31:29; Rom 12:15; 1Ti 1:5; 1Ko 13:4-7.

81. Pert. Apa yang dilarang dalam hukum yang kesepuluh?
Jaw. Hukum yang kesepuluh melarang rasa tidak puas dengan kedudukan kita sendiri, [a] iri atau kesal melihat harta sesama kita, [b] dan semua gerak hati dan perasaan yang tidak pantas terhadap apa saja yang dimilikinya. [c]

a. 1Ra 21:4; Est 5:13; 1Ko 10:10. b. Gal 5:26; Yak 3:14, 16. c. Rom 7:7-8; 13:9; Ula 5:21.

82. Pert. Apakah seorang pun mampu mematuhi hukum-hukum Allah?
Jaw. Tidak seorang pun yang hanya manusia mampu, sesudah kejatuhan, untuk dalam kehidupan ini mematuhi hukum-hukum Allah secara sempurna. [a] Sebaiknya, orang melanggarnya tiap-tiap hari, dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. [b]

a. Pengk 7:20; Yoh 1:18, 10; Gal 5:17. b. Kej 6:5; 8:21; Rom 3:19-21; Yak 3:2-13.

83. Pert. Apakah semua pelanggaran Hukum Taurat sama-sama keji?
Jaw. Beberapa dosa, dalam dirinya dan karena ada faktor-faktor yang memberatkan lebih keji dalam pandangan Allah daripada dosa-dosa lain. [a]

a. Yeh 8:6, 13, 15; 1Yo 5:16; Maz 78:17, 32,56.

84. Pert. Apakah ganjaran yang layak diterima oleh tiap-tiap dosa?
Jaw. Tiap-tiap dosa layak diganjar murka dan kutuk Allah, baik dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan yang akan datang. [a]

a. Efe 5:6; Gal 3:10; Rat 3:39; Mat 25:41.

85. Pert. Apa yang Allah tuntut dari kita, agar kita luput dari murka dan kutuk-Nya yang layak menimpa kita karena dosa?
Jaw. Agar kita luput dari murka dan kutuk yang layak menimpa kita karena dosa, Allah menuntut dari kita agar kita percaya kepada Yesus Kristus, bertobat menempuh kehidupan baru, [a] serta rajin menggunakan semua sarana lahiriah yang Kristud gunakan untuk menyampaikan kepada kita segala kebaikan yang merupakan hasil penebusan-Nya. [b]

a. Kis 20:21. b. Ams 2:1-5; 8:33-36; Yes 55:3.

86. Pert. Apa itu 'percaya kepada Yesus Kristus'?
Jaw. Percaya kepada Yesus Kristus ialah anugerah-yang menyelamatkan, [a] yang membuat kita menerima Dia saja dan bertumpu pada Dia saja untuk keselamatan, sebagaimana Dia ditawarkan kepada kita dalam Injil. [b]

a. Ibr 10:39. b. Yoh 1:12; Yes 26:3-4; Fil 3:9; Gal 2:16.

87. Pert. Apa itu 'bertobat menempuh kehidupan baru'?
Jaw. Bertobat menempuh kehidupan baru adalah ialah anugerah-yang- menyelamatkan[2] yang membuat seorang berdosa sungguh-sungguh menyadari dosanya,[b] dan memahami rahmat Allah di dalam Kristus,[c] sehingga ia menyesali dan membenci dosanya, serta berbalik dari dosa itu kepada Allah,[d] dengan maksud mencapai dan mengejar ketaatan yang baru.[c]

a. Kis 11:18. b. Kis 2:37-38. c. Yoe 2:12; Yer 3:22. d. Yer 31:18-19; Yeh 36:31. e. 2Ko 7:11; Yes 1:16-17.

88. Pert. Apa sarana-sarana lahiriah dan biasa yang Kristus gunakan untuk menyampaikan kepada kita segala kebaikan yang merupakan hasil pekerjaan penebusan-Nya?
Jaw. Sarana-sarana lahiriah dan biasa yang Kristus gunakan untuk menyampaikan kepada kita segala kebaikan yang merupakan hasil pekerjaan penebusan-Nya ialah, pranata-pranata yang telah ditetapkan-Nya, khususnya Firman, sakramen-sakramen, dan doa. [a]Semua itu dibuat berhasil guna bagi orang-orang terpilihm demi keselamatan mereka.

a. Mat 28:19-20; Kis 2:42, 46-47.

89. Pert. Bagaimana Firman dibuat berhasil guna demi keselamatan?
Jaw. Roh Allah membuat pembacaan Firman, khususnya pemberitaan Firman, menjadi sarana yang berhasil guna untuk membuat orang berdosa yakin dan bertobat, dan membangun mereka supaya mereka semakin suci dan terhibur oleh iman, demi keselamatan.[a]

a. Neh 8:8; 1Ko 14:24-25; Kis 26:18; Maz 19:9; Kis 20:32; Rom 15:4; 2Ti 3:15-17; Rom 10:13-17; 1:16.

90. Pert. Bagaimana Firman perlu dibaca dan didengar agar berhasil guna demi keselamatan? Jaw. Agar Firman berhasil guna demi keselamatan, kita perlu memperhatikannya dengan saksama, [a]dengan mempersiapkand iri[b] dan ebrdoa, [c]menerimanya dengan iman dan kasih,[d] menyimpannya dalam hati kita,[e] dan mempraktikkannya dalam kehidupan kita.[f]

a. Ams 8:34. b. 1Pe 2:1-2. c. Maz 119:18. d. Ibr 4:2. e. 2Te 2:10. f. Maz 119:11. g. Luk 8:15; Yak 1:25.

91. Pert. Bagaimana sakramen-sakramen menjadi sarana-sarana keselamatan yang berhasil guna?
Jaw. Sakramen-sakramen menjadi sarana-sarana keselamatan yang berhasil guna, bukan karena di dalamnya atau di dalam tokoh yang melayankannya terdapat kekuatan tertentu, [a]melainkan karena pemberkatan oleh Kristus semata-mata dan karena karya Roh-Nya dalam diri mereka yang menerima sakramen-sakramen itu dengan iman.[b]

a. 1Pe 3:21; Mat 3:11; 1Ko 3:6-7. b. 1Ko 12:13.

92. Pert. Apa itu sakramen?
Jaw. Sakramen adalah upcara gerejawi yang telah ditetapkan oleh Kristus. Olehnya Kristus dan segala kebaikan pernjanjian baru digambarkan, dimeteraikan, dan dijadikan milik orang-orang percaya melalui tanda-tanda yang kelihatan.[a]

a. Kej 17:7,10; Kel 12; 1Ko 11:23, 26

93. Pert. Mana sakramen-sakramen Perjanjian Baru?
Jaw. Sakramen-sakramen Perjanjian Baru ialah Baptisan[a] dan perjamuan Malam Tuhan.[b]

a. Mat 28:19. b. Mat 26:26-28.

94. Pert. Apa itu Baptisan?
Jaw. Baptisan adalah suatu sakramen. Di dalamnya pembasuhan dengan air, dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, [a]menandakan dan memeteraikan pencangkolan kita pada Kristus, mengambil bagian dalam segala kebaikan pernjanjian anugerah, [b]dan berikrar menjadi milik Tuhan.[c]

a. Mat 28:19. b. Rom 6:4; Gal 3:27.

95. Pert. Kepada siapa Baptisan harus dilayankan?
Jaw. Baptisan jangan dilayankan kepada siapa pun yang berada di luar Gereja yang kelihatan, hingga mereka mengaku percaya dan taat kepada Kristus.[a] Akan tetapi, anak-anak para anggota Gereja yang kelihatan harus dibaptis.[b]

a. Kis 8:36-37; 2:38. b. Kis 2:38-39; Kej 17:10 bersama Kol 2:11-12; 1Ko 7:14.

96. Pert. Apa itu Perjamuan Malam Tuhan?
Jaw. Perjamuan Tuhan adalah suatu sakramen. Di dalamnya kematian-Nya diberitakan, dengan cara memberikan dan menerima roti dan anggur, sesuai dengan pesan Kristus. Dan mereka yang menerimanya dengan cara yang layak dibuat mengambil bagian dalam tubuhnya dan darah-Nya, bersama segala kebaikan-Nya, bukan dengan cara badaniah dan jasmani, melainkan melalui iman. Dengan demikian mereka diberi makan secara rohani dan bertumbuh dalam anugerah.[a]

a. 1Ko 11:23-26; 10:16.

97. Pert. Apa yang dituntut dari manusia agar ia menerima Perjamuan Malam Tuhan dengan cara yang layak?
Jaw. Yang dituntut dari mereka yang ingin turut merayakan Perjamuan Malam Tuhan dengan cara yang layak, ialah agar mereka menguji dirinya berhubung dengan pengetahuan yang membuat kita sanggup mengakui Tuhan, [a]dengan iman yang membuat mereka mencari makan pada-Nya, [b]dengan pertobatan, [c]kasih, [d]dan ketaatan yang baru, [e]agar mereka tidak mendatangi Perjamuan itu dengan cara yang tidak layak sehingga dengan makan serta minum mereka mendatangkan hukuman atas dirinya.[f]

a. 1Ko 11:28-29. b. 2Ko 13:5. c. 1Ko 11:31. d. 1Ko 10:16-17. e. 1Ko 5:7-8. f. 1Ko 11:28-29.

98. Pert. Apa itu doa?
Jaw. Doa adalah mempersembahkan kepada Allah[a] keinginan kita untu menerima hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Nya,[b] dalam nama Kristus, [c]disertai pengakuan dosa kita[d] dan pengucapan syukur atas segala kemurahan-Nya.[e]

a. Maz 62:9. b. 1Yo 5:14. c. Yoh 16:23. d. Maz 32:5-6; Dan 9:4. e. Fil 4:6.

99. Pert. Pedoman apa yang telah Allah berikan kepada kita untuk membimbing kita dalam hal doa?
Jaw. SeluruhFirman Allah berguna untuk membimbing kita dalam hal doa.[a] Akan tetapi, pedoman khusus untuk membimbing kita ialah rumus doa yang telah Kristus ajarkan kepada murid-murid-Nya, dan yang biasanya disebut Doa Bapa Kami.[b]

a. 1Yo 5:14. b. Mat 6:9-13 bersama Luk 11:2-4.

100. Pert. Apa pelajaran yang tercantum bagi kita dalam kata-kata pembukaan Doa Bapa Kami?
Jaw. Kata-kata pembukaan Doa Bapa Kami, yaitu 'Bapa kami yang disurga', [a] mengajar kita menghampiri Allah dengan rasa hormat dan percaya yang suci, bagaikan anak-anak mendekati ayah yang sanggup dan rela menolong kita, [b] dan mengajar kita berdoa bersama dan untuk orang-orang lain. [c]

a. Mat 6:9 b. Rom 8:15; Luk 11:13. c. Kis 12:5; 1Ti 2:1-2.

101. Pert. Apa yang kita pohon dalam permohonan yang pertama?
Jaw. Dalam permohonan yang pertama, yaitu 'Dikuduskanlah nama-Mu', [a]kita berdoa agar Allah sudi membuat kita dan orang-orang lain sanggup memuliakan Dia dalam segala hal yang dipakai-Nya untuk memperkenalkan diri,[b] dan agar Dia mengatur semua hal demi kemuliaan-Nya sendiri.[c]

a. Mat 6:9. b. Maz 67:3-4. c. Maz 83.

102. Pert. Apa yang kita pohon dalam permohonan yang kedua?
Jaw. Dalam permohonan yang kedua, yaitu 'Datanglah Kerajaan-Mu' [a]kita berdoa agar kerajaan iblis dihancurkan[b] dan kerajaan anugerah maju, [c]agar kita sendiri dan orang-orang lain dimasukkan ke dalamnya dan dibuat tetap bertahan di dalamnya, [d]dan agar kedatangan kerajaan kemuliaan dipercepat.[e]

103. Pert. Apa yang kita pohon dalam permohonan yang ketiga?
Jaw. Dalam permohonan yang ketiga, yaitu 'Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga', [a]kita berdoa agar Allah, oleh rahmat-Nya, membuat kita sanggup dan rela mengenal serta menaati kehendak-Nya dan takluk pada kehendak itu dalam semua hal, [b]sama seperti malaikat di surga.[c]

a. Mat 6:10. b. Maz 67; Maz 119:36; Mat 26:39; 2Sa 15:25; Ayu 1:21. c. Maz 103:20-21.

104. Pert. Apa yang kita pohon dalam permohonan yang keempat?
Jaw. Dalam permohonan yang keempat, yaitu 'Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya', [a]kita berdoa agar kita dapat emnerima, sebagai anugerah Allah yang cuma-cuma, jatah yang layak dari segala hal yang baik dalam kehidupan ini, dan bersamanya menikmati berkat-Nya.[b]

a. Mat 6:11. b. Ams 30:8; Kej 28:20; 1Ti 4:4-5.

105. Pert. Apa yang kita pohon dalam permohonan yang kelima?
Jaw. Dalam permohonan yang kelima, yaitu 'Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami',[a] kita berdoa agar Allah, demi Kristus, sudi mengampuni segala dosa kita. [b]Kita malah dibuat lebih berani memohonnya, karena oleh rahmat-Nya kit adijadikan mampu sungguh-sungguh mengampuni orang lain.[c]

a. Mat 6:12 b. Maz 51:2-3, 8, 10; Dan 9:17-19. c. Luk 11:4; Mat 18:35.

106. Pert. Apa yang kita pohon dalam permohonan yang keenam?
Jaw. Dalam permohonan yang keenam, yaitu 'Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat, [a]kita berdoa agar Allah mencegah kita dicobai untuk berdosa,[b] atau mendukung dan melepaskan kita bila kita dicobai.[c]

a. Mat 6:13. b. Mat 26:41. c. 2Ko 12:7-8

107. Pert. Apa pelajaran yang tercantum bagi kita dalam kata-kata penutup Doa Bapa Kami?
Jaw. Kata-kata penutup Doa Bapa Kami, yaitu 'Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin', [a]mengajar kita untuk menimba keberanian dalam doa hanya dari Allah saja,[b] dan untuk memuji- muji Dia[c] dalam doa-doa kita, seraya mengakui bahwa kerajaan kuasa, dan kemuliaan hanya ada pada Dia. Dan sebagai peneguhan keinginan kita, dan keyakinan kita akan didengar, kita mengatakan, 'Amin'[d]

a. Mat 6:13. b. Dan 9:4, 7-9, 16-19. c. 1Ta 29:10-13. d. 1Ko 14:16; Wah 22:20-21.

[Selanjutnya, Katekismus menyajikan naskah Kesepuluh Hukum, Doa Bapa Kami, dan Pengakuan Iman Rasuli.]